Internet tak hanya menjadi pusat informasi dan pengetahuan. Di waktu yang bersamaan, internet juga dijadikan lahan oleh pihak-pihak tak bertanggung jawab hanya demi mengeruk uang dalam jumlah besar di waktu yang singkat. Bayangkan saja, kreator malware Android yang saat ini tengah booming bernama Hummer, diperkirakan bisa menghasilkan uang per harinya tak kurang dari 500 ribu USD atau setara 6,5 miliar!



Menurut data yang dihimpun oleh Cheetah Mobile, malware Android Hummer telah berhasil menginfeksi jutaan smartphone per harinya. Sejak awal tahun 2016, mereka mencatat terdapat sebanyak 1.187.722 perangkat Android yang terinfeksi malware Android ini setiap harinya. Angka ini pun jauh lebih tinggi dibandingkan catatan yang sebelumnya ditorehkan oleh malware GhostPush.

Smartphone yang terinfeksi oleh malware Android Hummer ini adalah perangkat Android yang sudah di-root. Dengan kondisi sudah di-root, malware Hummer ini dapat menerobos sistem keamanan Android dengan mudah karena bisa secara langsung mengakses sistem ponsel dengan tanpa persetujuan dari pemilik handphone.


Indonesia jadi negara dengan tingkat infeksi malware Android terbesar kedua dunia

Kreator malware ini, seperti dikutip dari Softpedia, setiap harinya bisa memperoleh uang yang sangat banyak hanya dengan duduk manis di dalam rumah. Cheetah Mobile memperkirakan, dengan rata-rata payout program afiliasi instal aplikasi sebesar 0,5 USD per aplikasi, maka kreator malware ini setidaknya memperoleh uang 500 ribu USD atau setara 6,5 miliar rupiah per hari. Itu merupakan jumlah minimal, dan angka sebenarnya kemungkinan besar jauh lebih tinggi lagi.

Kreator malware Hummer ini pun diketahui merupakan sosok hacker yang berasal dari negeri Cina. Dan parahnya, mereka yang terdampak malware Android ini kebanyakan adalah dari negara-negara berkembang seperti Indonesia, India, Turki, Cina serta Meksiko. Jadi, untuk Anda yang ingin melakukan rooting smartphone, harus waspada dengan adanya serangan malware seperti Hummer yang satu ini.



Baca Juga :